Transportasi merupakan komponen utama dalam sistem hidup dan kehidupan, sistem pemerintahan, dan sistem kemasyarakatan. Kondisi sosial demografis wilayah memiliki pengaruh terhadap kinerja transportasi di wilayah tersebut. Tingkat kepadatan penduduk akan memiliki pengaruh signifikan terhadap kemampuan transportasi melayani kebutuhan masyarakat. (Siti Aminah)
Seiring bertamabahnya penduduk di Indonesia, permasalahan yang terjadi juga semakin kompleks. Salah satunya yaitu bertambah padatnya jalan raya dengan kendaraan bermotor, baik kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil, kendaraan angkutan umum, serta kendaraan angkutan barang seperti truk dan colt. Dengan maraknya kendaraan bermotor yang ada di jalan mempunyai dampak yang buruk yaitu bertambah pekatnya polusi udara, serta semakin rawan akan terjadi kecelakaan terutama di jalan raya.
Sebagian besar masyarakat Indonesia lebih memilih kendaraan pribadi roda dua sebagai alat transportasi sehari-hari. Sepeda motor mereka anggap sebagai alat transportasi yang masih sangat nyaman untuk mereka gunakan karena dapat menghindarkan mereka dari kemacetan panjang pada jam sibuk. Selain itu sepeda motor masih terjangkau oleh uang saku menengah bawah terlebih lagi bahan bakar minyak premium yang masih mendapat subsidi dari pemerintah.
Pemerintah bukan belum mengusahakan pemecahan akan masalah tersebut, hanya saja pemecahan masalah yang kurang tepat. Perluasan jalan dengan fasilitas jalan tol, bukalah suatu solusi yang baik bagi masalah perhubungan Indonesia di kemudian hari. Dengan perluasan jalan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, malah menyebabkan bertambahnya animo masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi sebagai alat transportasi yang efisien. Selain itu usaha pemerintah dengan mengadakan transpotasi publik yang nyaman juga kurang mendapat perhatian yang besar dari masyarakat Indonesia, karena tarif yang digunakan belum bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Selain itu transportasi publik seperti angkutan umum yang dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat memiliki fasilitas dan kondisi kendaraan yang buruk sehingga ditinggalkan penumpangnya.
Lalu bagaimanakah langkah yang seharusnya dilakukan?
Apabila kita melihat bagaimana rapihnya transportasi di negara maju seperti Jepang dalam tulisan Taufik (2011), jepang yang menjadi masternya industri motor memiliki keadaan yang sangat berbeda dengan Jakarta. Akan jarang kita jumpai kendaraan yang menunggu di belakang garis putih traffict light di Jepang, di sana manusia lah yang menunggu di belakang marka tersebut. Masyarakat Jepang sangat mungkin membeli mobil mewah yang lebih mewah dari mobilnya Presiden namun pilihan masyarakatnya masih jatuh pada transportasi publik yang disediakan, terutama pada kereta api bawah tanah yang menyajikan kenyamanan dan jarak tempuh yang sangat cepat untuk sampai tempat tujuan. Selain itu biaya yang dikeluarkan untuk naik transportasi seperti kereta api tersebut sangat terjangakau yaitu 130 yen sekali jalan (dibandingkan dengan gantungan kunci yang seharga 250-300 yen). Kebijakan pemerintah di Jepang tidak memberi subsidi BBM bagi masyarakatnya sehingga apabila menggunakan angkutan pribadi akan merogoh kantong yang semakin dalam (harga bensin Rp. 16.000,-/liter) ditambah juga dengan biaya parkir yang mahal.
Di Indonesia arti jalan tol sudah tidak bisa di terapkan sebagaimana mestinya ketika kita lihat jalan tol di Jakarta pun macet parah (Abun, Kompas: 2008). Semestinya pemerintah Jakarta mulai berbenah dengan transportasi publik yang ada di Indonesia. Pembenahan rel kereta api serta pembuatan kereta api cepat mungkin solusi yang tepat untuk keadaan transportasi Indonesia saat ini. Selain itu perlu diupayakan pengurangan subsidi BBM diganti dengan subsidi transportasi publik sepertinya akan mampu membangun Indonesia yang anti polusi, anti macet dan mengurangi jumlah korban jiwa yang sia-sia dalam kecelakaan lalu lintas.
Sumber :
Abun Sanda.2008.Belajar dari Sistem Transportasi Jepang.http://nasional.kompas.com/read/2008/06/18/17411182/belajarlah.dari.sistem.transportasi.jepang. Diunduh pada 18 Desember 2011.
Siti Aminah. Transportasi Publik dan Aksesibilitas Masyarakat Perkotaan. Jurusan Ilmu Politik FISIP, Universitas Airlangga.
Taufik.Sekilas Melihat Rapihnya Transportasi Publik di Tokyo Jepang Desember9,2011.http://tmcblog/2011/12/09/sekilas-melihat-rapihnya-transportasi-publik-di-tokyo-jepang. Diunduh pada 18 Desember 2011.
1 komentar:
Makasih udah share sob, blog yang bermanfaat ........................
bisnistiket.co.id
Posting Komentar