Selasa, 10 Januari 2012

VERSTEHEN (PEMAHAMAN)


Max Webber seorang sosiolog yang sangat berpengaruh dalam perkembangan teori sosiologi. Pria kelahiran Erfurt, Jerman 21 April 1864 ini telah menerbitkan banyak buku yang dapat dijadikan referensi guna kemajuan ilmu sosiologi selanjutnya. Pada tahun 1904 dan 1905 Webber menerbitkan karyanya yang terkenal yaitu The Protestant Ethic and Spirit of Capitalis. Selain sosiologi agama Max Webber juga terkenal dengan teori pemahaman “Verstehen”, teori ini menekankan pada tingkah laku yang menurut Webber perbuatan si pelaku memiliki arti subyektif, kehendak mencapai tujuan, serta di dorong motivasi.
Verstehen merupakan salah satu kelebihan sosiologi dibandingkan ilmu lain, pemahaman yang dilakukan sosiolog untuk memahami kondisi masyarakat tidak dapat digunakan untuk mengamati atom atau molekul-molekul. Konsep Verstehen bukan berarti suatu intusi yang dapat digunakan para peneliti sebagai metodologi riset yang lunak. Bagi Webber Verstehen merupakan metodologi riset yang rasional.
Verstehen sering di temukan dalam kalangan sejarawan jerman dalam bidang hermeneutika, yaitu pendekatan khusus terhadap penafsiran tulisan-tulisan atau teks. Sedangkan Webber mengembangkan gagasannya menyangkut kepada kehidupan sosial seperti memahami aktor, interaksi, dan seluruh sejarah manusia.
Teori Verstehen masih sangat relevan untuk digunakan dalam penelitian sosiologi hingga saat ini. Perubahan sosial yang dinamis dalam perkembangan masyarakat harus selalu diperbaharui dengan pengamatan dan pemahaman. Satu titik simpul yang membuat perubahan bukan hanya dari sudut pandang dimana kebanyakan orang melihatnya. Tetapi dari sudut pandang berbeda yang dapat kita kaji melalui penjelasan fakta tanpa mempersoalkan baik buruknya fakta yang terjadi (non-etis).
Sosiolog harus memiliki pndangan berbeda mengenai keadaan yang ada di lapangan. Misalnya pada kasus maraknya anak jalanan, seseorang melihat mereka adalah anak orang tidak mampu yang dipekerjakan oleh orangtua mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan pemahaman kita mencoba melihat dari sisi sosial yang terjadi di masyarkat dimana dia dilahirkan, serta bagaimana keadaan keluarganya. Tidak semua anak jalanan tersebut merupakan anak dari keluarga tidak mampu.
Jika kita melihat megahnya piramida di mesir atau betapa indahnya candi borobudur. Betapa kita mengagungkan karya arsitektur yang dasyat pada saat itu. Pernahkah kita berfikir bagaimana keadaan masyarakat pada waktu piramida atau candi tersebut dibangun. Bagaimana pula kisah para pekerja rodi saat itu? 
Sumber :
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2008. Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Bantul: Kreasi Wacana

0 komentar:

Posting Komentar